Taman Menggantung Di Babilonia
Kerajaan Babilonia mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan raja
Babilonia Baru, Naboplashar (tahun 625-605 sebelum Masehi) Putranya,
Nebuchadnezzar II (tahun 604-562 sebelum Masehi) dikenal sebagai
perintis pembangunan Taman Menggantung. Konon, taman ini dibangun untuk
memenuhi keinginan istrinya, Amyitis, putri raja Midian yang rindu akan
tanah airnya yang subur dan dipenuhi berbukit-bukit pepohonan yang
hijau.Banyak mencatat mengenai taman itu dibandingkan dengan orang
Babilonia sendiri. Naskah-naskah pada pemerintahan Nebuchadnezzar II
tidak memiliki satupun referensi mengenai taman itu, walau penjelasan
mengenai istana, kota dan dinding kota banyak ditemukan. Bahkan
sejarawan yang mencatat detail dari taman tersebut belum pernah melihat
sosoknya. (saat ini, penulis sudah mulai meragukan teori keberadaan
Taman Menggantung tersebut...)Konon, saat pasukan Alexander Agung
mencapai tanah subur Mesopotamia dan melihat Babilonia, mereka
terkagum-kagum. Ketika mereka kembali, mereka menceritakan mengenai
taman yang luar biasa dan pepohonan palem di Mesopotamia.. mengenai
istana Nebuchadnezzar.. mengenai Menara Babel and ziggurat. Dan
imajinasi dari penyair dan sejarawan kuno yang menyatukan cerita-cerita
itu menjadi salah satu keajaiban dunia.Beberapa misteri mengenai Taman
Menggantung baru terpecahkan pada abad ke-20. Ahli arkeologi masih
berusaha untuk mendapatkan cukup bukti sebelum mengambil kesimpulan
akhir mengenai lokasi taman, sistem irigasinya, dan penampilan aslinya.
Beberapa pengkajian bahkan menyatakan bahwa taman itu dibangun oleh
Senaherib seratus tahun sebelum Nebuchadnezzar II.
Langganan:
Entri (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus