Minggu, 14 April 2013

BAB 1 Perekonomian PART 1 ( Semester 2 )


By / Creator : Yasmin Adha
Kelas        : VII B
NO.         : 34





Bahasa Indonesia Kelas VII SEMESTER 2
BAB 1 Perekonomian
Semester 2

  1.  Pencitraan / Pengindraan
Pencitraan/pengindraan adalah proses pemilihan atau penyusunan kata
yang dapat membangkitkan pengalaman sensoris (indrawi) seperti penglihatan,perasaan,penciuman,dan gerakan. Macam – macam pengindraan yaitu ; Penglihatan, Pendengaran, Perasaan, Penciuman, dan Gerakan.

a)    Citra Penglihatan / Visual       
      Citra penglihatan merupakan pengalaman yg dilihat.
      Contoh : Perempuan yg membaca buku di pagi buta.     
b)   Citra Pendengaran / Auditif 
      Citra pendengaran adalah pengalaman yg dapat didengar.
            Contoh : Seruling di pasir ipis, merdu.        
c)    Citra perasaan / Perabaan / Sentuhan / Taktil
            Citra perasaan adalah pengalaman yg dirasa.     
            Contoh : Sumilah / rintihnya tersebut selebar tujuh desa.


d)   Citra Penciuman
            Citra penciuman adalah pengalaman yg ditangkap oleh indra penciuman.  
            Contoh : Aroma bunga melati semerbak mewangi.
e)   Citra Gerakan
            Citra gerakan merupakan pengalaman yg berupa gerakan. 
            Contoh : Satu demi satu yg maju tersadap darahnya.


  2.  Imbuhan Ter – dan Makna-nya
1.     Imbuhan ter- menyatakan keadaan
          Contoh : Tersisa.
          2.    Imbuhan ter- menyatakan Paling
          Contoh : Tercantik, Terburuk, Terpandai.
          3.    Imbuhan ter- menyatakan Tidak Sengaja
          Contoh : Tersesat, Tertidur.
          4.    Imbuhan ter- menyatakan Dapat di...
          Contoh : Terbaca.
          5.    Imbuhan ter- menyatakan Menderita
          Contoh : Tersengat,Terpeleset.
          6.    Imbuhan ter- menyatakan Orang yang di...
          Contoh : Terhukum , Terpidana.
          7.    Imbuhan ter menyatakan Telah
          Contoh : Terjadi.

  3.  Konotasi
Konotasi dapat diartikan sebagai makna tidak sebenarnya pada kata atau kelompok kata. Makna konotasi sering disebut juga Makna Kias. Makna konotasi dibagi 2 yaitu :

   1.     Konotasi Positif    
          Konotasi positif adalah pengembangan makna dari makna kata asli dengan nilai rasa yg lebih halus atau baik.
Contoh  =  Pahlawan gugur di medan perang.

  2.    Konotasi Negatif
          Konotasi negatif adalah pengembangan makna dari makna kata asli dengan nilai rasa yg lebih kasar.
Contoh  =  Pahlawan mampus di medan perang.


Dari contoh diatas kata Gugur dan mampus memiliki kesamaan arti kata dasr yg sama artinya yaitu Meninggal.  Namun kata gugur memiliki nilai rasa yg lebih baik/santun daripada kata mampus.


  4.  Kalimat Langsung dan Tak Langsung
1) Kalimat Langsung
a)    Kalimat langsung adalah kalimat yg langsung menirukan ujaran orang. Kalimat langsung diakhiri oleh tanda petik dua ( “ ).
b)   Bagian akhir dari kalimat langsung ada yg berupa tanda tanya ( ? ), tanda titik (.) , tanda seru (!).
c)    Pemulaan ujaran kalimat langsung ditulis dengan huruf Kapital.
d)   Contoh = “Apakah gurumu baik?” Tanya ayah.


2) Kalimat Tak Langsung
a)    Kalimat tak langsung adalah kalimat yg melaporkan ujaran orang.
b)   Kalimat tak langsung hanya diawali huruf kapital dan diakhiri oleh tanda titik (.) .
c)    Contoh = Ayah menanyakan apakah guru saya baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .