By / Creator : Yasmin Adha
Kelas : VII B
NO. : 34
Bahasa Indonesia Kelas VII SEMESTER 2
BAB 1 Perekonomian
Semester 2
1. Pencitraan /
Pengindraan
Pencitraan/pengindraan
adalah proses pemilihan atau penyusunan
kata
yang dapat membangkitkan pengalaman sensoris
(indrawi) seperti penglihatan,perasaan,penciuman,dan gerakan. Macam – macam pengindraan yaitu
; Penglihatan, Pendengaran, Perasaan, Penciuman, dan Gerakan.
a)
Citra
Penglihatan / Visual
Citra penglihatan merupakan pengalaman yg dilihat.
Contoh : Perempuan yg membaca
buku di pagi buta.
b)
Citra
Pendengaran / Auditif
Citra pendengaran adalah pengalaman yg dapat didengar.
Contoh : Seruling
di pasir ipis, merdu.
c)
Citra
perasaan / Perabaan / Sentuhan / Taktil
Citra perasaan
adalah pengalaman yg dirasa. Contoh : Sumilah / rintihnya tersebut selebar tujuh desa.
d)
Citra
Penciuman
Citra penciuman
adalah pengalaman yg ditangkap oleh
indra penciuman. Contoh : Aroma bunga melati semerbak mewangi.
e)
Citra
Gerakan
Citra gerakan
merupakan pengalaman yg berupa gerakan. Contoh : Satu demi satu yg maju tersadap darahnya.
2. Imbuhan Ter –
dan Makna-nya
1.
Imbuhan
ter- menyatakan keadaan
Contoh
: Tersisa.
2. Imbuhan ter- menyatakan Paling
Contoh
: Tercantik, Terburuk, Terpandai.
3. Imbuhan ter- menyatakan Tidak
Sengaja
Contoh
: Tersesat, Tertidur.
4. Imbuhan ter- menyatakan Dapat
di...
Contoh
: Terbaca.
5. Imbuhan ter- menyatakan
Menderita
Contoh
: Tersengat,Terpeleset.
6. Imbuhan ter- menyatakan Orang
yang di...
Contoh
: Terhukum , Terpidana.
7. Imbuhan ter menyatakan Telah
Contoh
: Terjadi.
3. Konotasi
Konotasi
dapat diartikan sebagai makna tidak
sebenarnya pada kata atau kelompok kata. Makna konotasi sering disebut juga
Makna Kias. Makna konotasi dibagi 2
yaitu :
1.
Konotasi
Positif
Konotasi positif adalah pengembangan makna dari makna kata asli
dengan nilai rasa yg lebih halus atau baik.
Contoh =
Pahlawan gugur di medan
perang.
2.
Konotasi
Negatif
Konotasi negatif adalah pengembangan makna dari makna kata asli
dengan nilai rasa yg lebih kasar.
Contoh =
Pahlawan mampus di medan
perang.
Dari
contoh diatas kata Gugur dan mampus memiliki kesamaan arti
kata dasr yg sama artinya yaitu Meninggal. Namun kata gugur memiliki nilai rasa
yg lebih baik/santun daripada kata mampus.
4. Kalimat Langsung
dan Tak Langsung
1) Kalimat
Langsung
a)
Kalimat
langsung adalah kalimat yg langsung
menirukan ujaran orang. Kalimat langsung diakhiri oleh tanda petik dua ( “
).
b)
Bagian
akhir dari kalimat langsung ada yg berupa tanda tanya ( ? ), tanda titik (.) ,
tanda seru (!).
c)
Pemulaan
ujaran kalimat langsung ditulis dengan huruf Kapital.
d)
Contoh
= “Apakah gurumu baik?” Tanya ayah.
2) Kalimat Tak Langsung
a)
Kalimat
tak langsung adalah kalimat yg
melaporkan ujaran orang.
b)
Kalimat
tak langsung hanya diawali huruf kapital dan diakhiri oleh tanda titik (.) .
c)
Contoh
= Ayah menanyakan apakah guru saya baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .