A. Kepercayaan
dan Budaya Jahiliyah Berlawanan dengan Ajaran Islam.
Zaman
Jahiliyah,artinya zaman kebodohan /
zaman gelap gulita karena miskin ilmu. Itulah sebabnya bangsa Arab yang
bertempat tinggal di sekitar Jazirah Arab (Kota Mekkah) pada waktu itu keadaan
akhlaknya sangat buruk. Kehidupan sehari – harinya tanpa aturan dan tanpa
adanya norma-norma sosial, dan norma Agama.
1. Kepercayaan dan Budaya Jahiliyah.
Pada
zaman Jahiliyah hak-hak wanita kurang diperhartikan sehingga kaum wanita kurang
menikmati kebahagiaan. Bahkan bila seorang ibu sedang mengandung, hatinya
merasa was-was takut kalau bayi yang dikandungnya perempuan. Sebab jika
perempuan, kaum Jahiliyah akan membuangnya ke hutan belantara atau dengan tega
membunuhnya dengan cara menguburnya hidup-hidup, karena dianggapnya perempuan
tak bisa berperang, atau tak bisa kerja berat. Mereka tidak sadar, bahwa mereka
sudah lahir dari seorang wanita.
Selain itu,mereka juga gemar
berjudi,mabuk-mabukkan,dan hidupnya dihabiskan dengan berfoya-foya. Adapun
kepercayaan bangsa Arab sebelum datang Agama Islam, sebagai berikut :
1.
Menyembah malaikat . Bahkan ada yang menganggap
malaikat sebagai putri-putri Tuhan.
2.
Menyembah jin , ruh , dan hantu . Suatu tempat jin yang terkenal disebut Darahim.
3.
Menyembah bintang-bintang . Ada juga yang
menyembah tata surya, seperti menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang
yang gemerlap cahayanya. Mereka menganggap bintang itu diberi kekuasaan penuh
oleh Tuhan untuk mengaturalam luas ini.
4.
Menyembah Berhala. Sebab-sebab orang Mekkah
menyembah berhala, antara lain : Amr bi
Lubayyi, seorang dari Bani Khuz`ah meniru orang-orang Balka di daerah Syam, Ia
tertarik dengan perbuatan itu.
2. Kerasulan Muhammad
Saw.
Pada
suatu tempat & waktu yang telah ditentukan oleh Allah Swt, di tanah
Arabiyah, pada tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah (bertepatan dengan
tanggal 20 April 571 M ), lahir seorang bayi laki – laki di kota Mekkah. Ia
lahir sebagai anak yatim, karena ayahnya telah wafat kira-kira sekitar 7 bulan
sebelum dia lahir. Sang ayah tidak mewariskan harta benda yang banyak,kecuali 5
ekor unta dan seorang budak perempuan. Kehadiran bayi tersebut disambut dengan
kasih sayang oleh kakeknya Abdul Muttalib. Kemudian bayi itu dibawanya ke kaki
Ka`bah. Ditempat suci inilah bayi itu diberi nama Muhammad,suatu nama yang
belum pernah ada sebelumnya.
Ketika berumur 6 tahun,ibunya Siti
Aminah yang tercinta meninggal dunia. Maka dia diasuh oleh kakeknya. Tetapi
setelah 2 tahun dibawa asuhan beliau, wafat pula kakeknya yang lantas diasuh
kemudian oleh pamannya Abu Thalib. Muhammad kemudian tumbuh & berkembang
berdasarkan alam dimana dia lahir. Tanah Arabiyah yang gersang,tandus,tidak ada
hujan,sedang manusiannya-pun Jahiliyah.
Ketika masa remaja, Muhammad terkenal sebagai orang yang berakhlak dan
berkarakter tinggi, kejujurannya terkenal luas,tidak pernah sujud kepada
berhala-berhala yang disembah orang bangsanya,dia benci terhadap judi dan tidak
pernah minum-minuman yang memabukkan atau arak,walaupun seteguk. Akalbudinya
berkembang menuju kesempurnaan. Namanya makin populer di mata
masyarakat,sebagai pemuda yang sopan,penyantun,dan suka menolong. Suatu
konsensus masyarakat,menamai Muhammad dengan gelar Al-Amin, artinya pemuda yang terpercaya.
Semua itu merupakan perbendaharaan dan
tempat persemaian yg subur bagi kepemimpinannya kelak,untuk memangku tugas “Sayyidul Anam”, pemimpin umat mansia.
Ketika menginjak usia 40 tahun, pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6
Agustus 610 M,sewaktu beliau berkhalwat di gua Hira`, datang malaikat Jibril
a.s membawa suatu tugas suci dari Allah Swt, untuk Muhammad. Pada waktu itulah
wahyu pertama turun,yaitu ayat 1-5 dari Surah Al-`Alaq.dan inilah pula saat
penobatan beliau sebagai Rasul ( Utusan Allah ) kepada seluruh manusia sampai
akhir zaman.
Kemudian beliau hanya menceritakan
kejadian penerimaan wahyu di Gua Hira` kepada istri beliau tercinta yang tetap
setia menemaninya yaitu Siti Khodijah ra. Dan kepada Waroqoh bin Naufal salah
seorang anak paman Khodijah. Di masa Jahiliyah Waroqoh bin Naufal bukanlah
penyembah berhala sebagaimana kebanyakan orang-orang aaaArab tapi Ia adalah pemeluk agama Nasrani
yang masih benar ajarannya karena masih belum diubah oleh pendetanya. Ia dapat
menulis dengan bahasa Ibrani. Ia sudah lanjut usia dan telah kehilangan
penglihatan ketika Nabi Saw menemuinya. Ia berkata bahwa Ia akan membantu
perjuangan Nabi saw jika dikaruniai umur panjang dan kesehatan. Tetapi tidak
lama kemudian Ia meninggal dunia. Dan perjuangan Nabi pun hanya terbatas pada
kerabat dekatnya saja.
Sedangkan orang-orang yang pertama masuk
Islam diantaranya isteri beliau, Siti Khodijjah ra, disusul putera asuhan
beliau Zaid bin Tzabit, lau putera paman beliau, Ali bin Abi Tholib, tak lama
kemudian menyusul teman karib beliau Abu Bakar, tidak ketinggalan pula PENDETA
Waroqoh bin Naufal.
Setelah beberapa lama Allah
memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk berdakwah kepada masyarakat yang lebih
luas sehingga ketika umat Islam bertambah karenayna, muncul beberapa reaksi
orang – orang kafir untuk merintangi perkembangan Islam. Mereka memberi julukan
–julukan jelek kepada Nabi dengan trujuan menghindarkan masyarakat dari ajakan
beliau untuk masuk Islam. Diantaranya adalah “orang gila” , ”tukang sihir” ,
”ahli syair , “pendusta” , dan llai sebagainya.
Karena adanya penganiayaan &
rintangan yang dahsyat, maka Nabi mengijinkan para sahabatnya untuk hijrah (
Pindah ) ke Habsyi / Habasyah ( Ethiopia ). Ini adalah hijrah pertama yg
dilakukan kaum muslimin dengan peserta sebanyak 83 orang lelaki dan 18 orang
perempuan dan dipimpin oleh ja`far bin Abu Thalib. Akhirnya kepergian kaum
muslimin didengar oleh orang kafir sehingga mereka segera mengirim utusan
kepada raja Habsyi agar menolak kedatangan
umat Islam . tetapi raja Habsyi menerima kaum kaum muslim dan menolak utusan Quraisy.
Belum puas dengan kelakuannya,
orang-orang kafir berkumpul membuat undang-undang untuk memboikot Nabi dan
pengikutnya. Undang-undang yang
digantung dinding Ka`bah sampai 3 tahun. Setelah 3 tahun berlalu, undang-undang
itu tidak diberlakukan lagi,karena sudah hancur. Belum begitu lama Nabi &
pengikutnya merasakan bebas , Khodijjah isteri beliau meninggal. Kemudian
disusul pamannya Abu Thalib. Wafatnya kedua pembela Nabi ini,menjadikan orang
kafir semakink berani merintangi perjuangan Nabi. Karena musibah ini, ahli
sejarah menyebutnya sebagai “Tahun duka
cita” atau “Amul Khuzni”.
Perubahan suasana itulah yang membuka
jalan bagi Islam untuk hidup
ditengah-tengah umat manusia, setelah semua rintangan tersingkirkan dari tengah
jalan. Perubahan itu terjadi pada saat hijrah,dari Mekkah menuju kota Yasrib (
Madinah ) yang bertepatan tanggal 12 Rabiul Awal tahun k-13e dari kerasulan
Nabi Muhammad Saw.
Dalam hal ini Rasulullah Saw, bersama kaum muslimin yang
disebut sebagai kaum Muhajjirin sedangkan kaum muslimin yang sudah berada DI
Madinah disebut Kaum Anshar. Sejak Rasul Allah Saw, tinggal menetap di Madinah,
beliau sibuk mecurahkan perhatiannya untukmeletakkan dasar-dasar yang
diperlukan guna menegakkan Risalahnya,yaitu :
1.
Memperkokoh
hubungan umat Islam dengan Tuhan-nya.
2.
Memperkokoh
hubungan intern umat Islam, yaitu antara sesdama kaum muslimin.
3.
Mengatur
hubungan antar umat Islam dengan orang-orang asing yang tidak seAgama ( non
muslim ).
Pekerjaan pertama yang dilaksanakan
Rasulullah Saw ialah membangun masjid untuk syi`ar Islam. Di Madinah inilah
wahyu-wahyu illahi turun untuk menetapkan hukum-hukum syari`at secara
terperinci guna mengatur kehidupan kaum muslimin,baik menenai soal yang
bersifat individual maupun sosial.
B.
Perjuangan Dakwah
1. Perang Badar
Mulai dari perang Badar yg diawali
karena banyaknya kaum muslimin yg dirampas oleh kaum musyrikin terutama saat
hijrah dariMekkah ke Madinah. Maka tergeraklah kaum muslimin untuk merebut
kembali harta kekayaannya. Suatu ketika saat kaum musyrikin Quraisy berangkat meninggalkan Syam pulang ke
Mekkah membawa perniagaan yg besar nilainya. Mendengar bahwa akan ada serangan
dari kaum muslimin, maka kaum musyrikin Quraisy Mekkah memberi bala bantuan
berupa pasukan,dimana pasukan muslimin yg berjumlah 313 dengan 70 untanya
sedangkan pasukan musuh sekitar 950 prajurit dengan 200 untanya ditambah dengan
kaum wanita yang dipimpin oleh Abu
Jahal. Pada peperangan tersebut dengan semangat kaum muslimin dan akhirnya
dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin. Kaum kafir Quraisy yg mati sebanyak 70
orang dan yg ditawan 70 orang juga, sedangkan kaum muslimin yang gugur 14
orang. Dalam peperangan tersebut ada beberapa orang antara anak dengan
orangtuanya saling membunuh. Hal ini karena membela keyakinan
masing-masing,seperti Abu Bakar Ash Shidiq dengan Abdurrahman. Kemudian
Rasulullah Saw, bersama para sahabatnya pulang ke Madinah membawa kemenangan
besar dan menggiring tawanan perang.
2.
Perang Uhud
Pasukan muslimin mengambil posisi di
‘Udwatul Wadi,sebuah dataran dilereng gunung Uhud membentengi diri dengan
gunung itu dari belakangnya dan Nabi yg memimpin pasukan perang tersebut yg
berjumlah 300 prajurit, dengan menyebarkan pasukan panah yang berjumlah 50
orang. Sedangkan kaum Quraisy berjumlah 3000 orang. Pertempuran babak pertama
sungguhmenimbulkan keheranan orang. Seolah – olah 3000 pasukan musyrikin
bertempur melawan 30.000 pasukan muslimin,bukan melawan beberapa ratus saja!
Pasukan muslimin bertempur dengan keberanian sangat tinggidan dengan keyakinan
mantap. Setelah pasukan musuh terpukul mundur dan tunggang-langgang, pasukan
pemanah melihat barang-barang perlengkapan musuh berserakan memenuhi medan
pertempuran, mereka turun untuk mengambil barang itu ( Ghanimah ). Melihat
bagian belakang kaum muslimin kosong,tidak terlindungi, maka musuh memutar
haluannya dan menyerang dari belakang, sedang lainnyamenyerang dari depan.
Sehingga pasukan kaum muslimin menjadi berbalik,atau dalam posisi terjepit.
Dalam usaha menangkis pasukan musuh itu tidak sedikit yang gugur sebagai Pahlawan Syahid.
Sebagian pasukan musyrikin berhasil
mendekati tempat dimana Rasulullah Saw, berada. mereka melempari beliau dengan
batu hingga beliau luka parah pada wajah
dan bagian rahangnya. Beberapa orang anggota pasukan beliau menghindari
serangan musuh dengan memanjat keatas bukit, dan beberapa orang anggota pasukan
muslimin berlindung dibalik batu-batu besar segera bergabung dengan rombongan
beliau. Semangat mereka pulih kembali ketika menyaksikan Rasulullah Saw, masih
dalam keadaan sehat yang semulaIa sangka gugur. Pasukan Muslimin lalu bergerak
menyerang musuh dengan senjata seadanya, termasuk batu-batu sehingga
berhasil mengusir musuh dari tempatnya. Kaum Muslimin pulang kembali ke Mekkah setelah
mengantongi kemenangan berperang di Pegunungan
Uhud.
Peperangan demi peperangan dilalui
beliau dan kaum muslimin dalam menegakkan agama Islam di muka bumi ini.selain
peperangan diatas juga ada peperangan Ahzab ( Khandaq ), perang Mut`ah, perang
Hunain, perang Tabuk, dll. Akhirnya kemenangan demi kemenangan dicapainya. Dan
Islam pun semakin hari semakin kokoh di bumi Arabiyah, jumlah kaum muslimin
juga semakin bertambah menjadi beribu-ribu banyaknya ( 10.000 ) orang Muslimin.
Diketik oleh : Yasmin Adha
Created By : Yasmin Adha
__________---o00o---__________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .