Sabtu, 08 Desember 2012

Nabi Muhammad SAW.

A. Kepercayaan dan Budaya Jahiliyah Berlawanan dengan Ajaran Islam.

Zaman Jahiliyah,artinya zaman kebodohan / zaman gelap gulita karena miskin ilmu. Itulah sebabnya bangsa Arab yang bertempat tinggal di sekitar Jazirah Arab (Kota Mekkah) pada waktu itu keadaan akhlaknya sangat buruk. Kehidupan sehari – harinya tanpa aturan dan tanpa adanya norma-norma sosial, dan norma Agama.

1. Kepercayaan dan Budaya Jahiliyah.
             Pada zaman Jahiliyah hak-hak wanita kurang diperhartikan sehingga kaum wanita kurang menikmati kebahagiaan. Bahkan bila seorang ibu sedang mengandung, hatinya merasa was-was takut kalau bayi yang dikandungnya perempuan. Sebab jika perempuan, kaum Jahiliyah akan membuangnya ke hutan belantara atau dengan tega membunuhnya dengan cara menguburnya hidup-hidup, karena dianggapnya perempuan tak bisa berperang, atau tak bisa kerja berat. Mereka tidak sadar, bahwa mereka sudah lahir dari seorang wanita.
        Selain itu,mereka juga gemar berjudi,mabuk-mabukkan,dan hidupnya dihabiskan dengan berfoya-foya. Adapun kepercayaan bangsa Arab sebelum datang Agama Islam, sebagai berikut :

1.     Menyembah malaikat . Bahkan ada yang menganggap malaikat sebagai putri-putri Tuhan.
2.    Menyembah jin , ruh , dan hantu . Suatu tempat jin yang terkenal disebut Darahim.
3.    Menyembah bintang-bintang . Ada juga yang menyembah tata surya, seperti menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang yang gemerlap cahayanya. Mereka menganggap bintang itu diberi kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengaturalam luas ini.
4.    Menyembah Berhala. Sebab-sebab orang Mekkah menyembah berhala, antara lain : Amr bi Lubayyi, seorang dari Bani Khuz`ah meniru orang-orang Balka di daerah Syam, Ia tertarik dengan perbuatan itu.


2. Kerasulan Muhammad Saw.             
      Pada suatu tempat & waktu yang telah ditentukan oleh Allah Swt, di tanah Arabiyah, pada tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah (bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M ), lahir seorang bayi laki – laki di kota Mekkah. Ia lahir sebagai anak yatim, karena ayahnya telah wafat kira-kira sekitar 7 bulan sebelum dia lahir. Sang ayah tidak mewariskan harta benda yang banyak,kecuali 5 ekor unta dan seorang budak perempuan. Kehadiran bayi tersebut disambut dengan kasih sayang oleh kakeknya Abdul Muttalib. Kemudian bayi itu dibawanya ke kaki Ka`bah. Ditempat suci inilah bayi itu diberi nama Muhammad,suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya.

        Ketika berumur 6 tahun,ibunya Siti Aminah yang tercinta meninggal dunia. Maka dia diasuh oleh kakeknya. Tetapi setelah 2 tahun dibawa asuhan beliau, wafat pula kakeknya yang lantas diasuh kemudian oleh pamannya Abu Thalib. Muhammad kemudian tumbuh & berkembang berdasarkan alam dimana dia lahir. Tanah Arabiyah yang gersang,tandus,tidak ada hujan,sedang manusiannya-pun Jahiliyah. Ketika masa remaja, Muhammad terkenal sebagai orang yang berakhlak dan berkarakter tinggi, kejujurannya terkenal luas,tidak pernah sujud kepada berhala-berhala yang disembah orang bangsanya,dia benci terhadap judi dan tidak pernah minum-minuman yang memabukkan atau arak,walaupun seteguk. Akalbudinya berkembang menuju kesempurnaan. Namanya makin populer di mata masyarakat,sebagai pemuda yang sopan,penyantun,dan suka menolong. Suatu konsensus masyarakat,menamai Muhammad dengan gelar Al-Amin, artinya pemuda yang terpercaya.

        Semua itu merupakan perbendaharaan dan tempat persemaian yg subur bagi kepemimpinannya kelak,untuk memangku tugas “Sayyidul Anam”, pemimpin umat mansia. Ketika menginjak usia 40 tahun, pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 Agustus 610 M,sewaktu beliau berkhalwat di gua Hira`, datang malaikat Jibril a.s membawa suatu tugas suci dari Allah Swt, untuk Muhammad. Pada waktu itulah wahyu pertama turun,yaitu ayat 1-5 dari Surah Al-`Alaq.dan inilah pula saat penobatan beliau sebagai Rasul ( Utusan Allah ) kepada seluruh manusia sampai akhir zaman.

        Kemudian beliau hanya menceritakan kejadian penerimaan wahyu di Gua Hira` kepada istri beliau tercinta yang tetap setia menemaninya yaitu Siti Khodijah ra. Dan kepada Waroqoh bin Naufal salah seorang anak paman Khodijah. Di masa Jahiliyah Waroqoh bin Naufal bukanlah penyembah berhala sebagaimana kebanyakan orang-orang  aaaArab tapi Ia adalah pemeluk agama Nasrani yang masih benar ajarannya karena masih belum diubah oleh pendetanya. Ia dapat menulis dengan bahasa Ibrani. Ia sudah lanjut usia dan telah kehilangan penglihatan ketika Nabi Saw menemuinya. Ia berkata bahwa Ia akan membantu perjuangan Nabi saw jika dikaruniai umur panjang dan kesehatan. Tetapi tidak lama kemudian Ia meninggal dunia. Dan perjuangan Nabi pun hanya terbatas pada kerabat dekatnya saja.

        Sedangkan orang-orang yang pertama masuk Islam diantaranya isteri beliau, Siti Khodijjah ra, disusul putera asuhan beliau Zaid bin Tzabit, lau putera paman beliau, Ali bin Abi Tholib, tak lama kemudian menyusul teman karib beliau Abu Bakar, tidak ketinggalan pula PENDETA Waroqoh bin Naufal.

        Setelah beberapa lama Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk berdakwah kepada masyarakat yang lebih luas sehingga ketika umat Islam bertambah karenayna, muncul beberapa reaksi orang – orang kafir untuk merintangi perkembangan Islam. Mereka memberi julukan –julukan jelek kepada Nabi dengan trujuan menghindarkan masyarakat dari ajakan beliau untuk masuk Islam. Diantaranya adalah “orang gila” , ”tukang sihir” , ”ahli syair , “pendusta” , dan llai sebagainya.

        Karena adanya penganiayaan & rintangan yang dahsyat, maka Nabi mengijinkan para sahabatnya untuk hijrah ( Pindah ) ke Habsyi / Habasyah ( Ethiopia ). Ini adalah hijrah pertama yg dilakukan kaum muslimin dengan peserta sebanyak 83 orang lelaki dan 18 orang perempuan dan dipimpin oleh ja`far bin Abu Thalib. Akhirnya kepergian kaum muslimin didengar oleh orang kafir sehingga mereka segera mengirim utusan kepada raja Habsyi agar menolak kedatangan  umat Islam . tetapi raja Habsyi menerima kaum kaum muslim  dan menolak utusan Quraisy.

        Belum puas dengan kelakuannya, orang-orang kafir berkumpul membuat undang-undang untuk memboikot Nabi dan pengikutnya. Undang-undang  yang digantung dinding Ka`bah sampai 3 tahun. Setelah 3 tahun berlalu, undang-undang itu tidak diberlakukan lagi,karena sudah hancur. Belum begitu lama Nabi & pengikutnya merasakan bebas , Khodijjah isteri beliau meninggal. Kemudian disusul pamannya Abu Thalib. Wafatnya kedua pembela Nabi ini,menjadikan orang kafir semakink berani merintangi perjuangan Nabi. Karena musibah ini, ahli sejarah menyebutnya sebagai “Tahun duka cita” atau “Amul Khuzni”.

        Perubahan suasana itulah yang membuka jalan bagi Islam untuk  hidup ditengah-tengah umat manusia, setelah semua rintangan tersingkirkan dari tengah jalan. Perubahan itu terjadi pada saat hijrah,dari Mekkah menuju kota Yasrib ( Madinah ) yang bertepatan tanggal 12 Rabiul Awal tahun k-13e dari kerasulan Nabi Muhammad Saw.

        Dalam hal ini  Rasulullah Saw, bersama kaum muslimin yang disebut sebagai kaum Muhajjirin sedangkan kaum muslimin yang sudah berada DI Madinah disebut Kaum Anshar. Sejak Rasul Allah Saw, tinggal menetap di Madinah, beliau sibuk mecurahkan perhatiannya untukmeletakkan dasar-dasar yang diperlukan guna menegakkan Risalahnya,yaitu :

1.     Memperkokoh hubungan umat Islam dengan Tuhan-nya.
2.    Memperkokoh hubungan intern umat Islam, yaitu antara sesdama kaum muslimin.
3.    Mengatur hubungan antar umat Islam dengan orang-orang asing yang tidak seAgama ( non muslim ).
Pekerjaan pertama yang dilaksanakan Rasulullah Saw ialah membangun masjid untuk syi`ar Islam. Di Madinah inilah wahyu-wahyu illahi turun untuk menetapkan hukum-hukum syari`at secara terperinci guna mengatur kehidupan kaum muslimin,baik menenai soal yang bersifat individual maupun sosial.


B. Perjuangan Dakwah

1. Perang Badar
        Mulai dari perang Badar yg diawali karena banyaknya kaum muslimin yg dirampas oleh kaum musyrikin terutama saat hijrah dariMekkah ke Madinah. Maka tergeraklah kaum muslimin untuk merebut kembali harta kekayaannya. Suatu ketika saat kaum musyrikin  Quraisy berangkat meninggalkan Syam pulang ke Mekkah membawa perniagaan yg besar nilainya. Mendengar bahwa akan ada serangan dari kaum muslimin, maka kaum musyrikin Quraisy Mekkah memberi bala bantuan berupa pasukan,dimana pasukan muslimin yg berjumlah 313 dengan 70 untanya sedangkan pasukan musuh sekitar 950 prajurit dengan 200 untanya ditambah dengan kaum wanita  yang dipimpin oleh Abu Jahal. Pada peperangan tersebut dengan semangat kaum muslimin dan akhirnya dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin. Kaum kafir Quraisy yg mati sebanyak 70 orang dan yg ditawan 70 orang juga, sedangkan kaum muslimin yang gugur 14 orang. Dalam peperangan tersebut ada beberapa orang antara anak dengan orangtuanya saling membunuh. Hal ini karena membela keyakinan masing-masing,seperti Abu Bakar Ash Shidiq dengan Abdurrahman. Kemudian Rasulullah Saw, bersama para sahabatnya pulang ke Madinah membawa kemenangan besar dan menggiring tawanan perang.


2. Perang Uhud
        Pasukan muslimin mengambil posisi di ‘Udwatul Wadi,sebuah dataran dilereng gunung Uhud membentengi diri dengan gunung itu dari belakangnya dan Nabi yg memimpin pasukan perang tersebut yg berjumlah 300 prajurit, dengan menyebarkan pasukan panah yang berjumlah 50 orang. Sedangkan kaum Quraisy berjumlah 3000 orang. Pertempuran babak pertama sungguhmenimbulkan keheranan orang. Seolah – olah 3000 pasukan musyrikin bertempur melawan 30.000 pasukan muslimin,bukan melawan beberapa ratus saja! Pasukan muslimin bertempur dengan keberanian sangat tinggidan dengan keyakinan mantap. Setelah pasukan musuh terpukul mundur dan tunggang-langgang, pasukan pemanah melihat barang-barang perlengkapan musuh berserakan memenuhi medan pertempuran, mereka turun untuk mengambil barang itu ( Ghanimah ). Melihat bagian belakang kaum muslimin kosong,tidak terlindungi, maka musuh memutar haluannya dan menyerang dari belakang, sedang lainnyamenyerang dari depan. Sehingga pasukan kaum muslimin menjadi berbalik,atau dalam posisi terjepit. Dalam usaha menangkis pasukan musuh itu tidak sedikit yang gugur sebagai Pahlawan Syahid

Sebagian pasukan musyrikin berhasil mendekati tempat dimana Rasulullah Saw, berada. mereka melempari beliau dengan batu  hingga beliau luka parah pada wajah dan bagian rahangnya. Beberapa orang anggota pasukan beliau menghindari serangan musuh dengan memanjat keatas bukit, dan beberapa orang anggota pasukan muslimin berlindung dibalik batu-batu besar segera bergabung dengan rombongan beliau. Semangat mereka pulih kembali ketika menyaksikan Rasulullah Saw, masih dalam keadaan sehat yang semulaIa sangka gugur. Pasukan Muslimin lalu bergerak menyerang musuh dengan senjata seadanya, termasuk batu-batu sehingga berhasil mengusir musuh dari tempatnya. Kaum Muslimin pulang kembali ke Mekkah setelah mengantongi kemenangan berperang di Pegunungan Uhud.

Peperangan demi peperangan dilalui beliau dan kaum muslimin dalam menegakkan agama Islam di muka bumi ini.selain peperangan diatas juga ada peperangan Ahzab             ( Khandaq ), perang Mut`ah, perang Hunain, perang Tabuk, dll. Akhirnya kemenangan demi kemenangan dicapainya. Dan Islam pun semakin hari semakin kokoh di bumi Arabiyah, jumlah kaum muslimin juga semakin bertambah menjadi beribu-ribu banyaknya ( 10.000 ) orang Muslimin.
   


Diketik oleh  :  Yasmin Adha
Created By   :  Yasmin Adha
      


__________---o00o---__________


       
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .