KALOR
Kalor menyatakan bentuk energi. Pernyataan ini pertama kali dibuktikan
oleh Robert Von Mayer melalui percobaan berikut ini : Botol diisi dengan
air dingin, kemudian digonoang-goncangkan selama beberapa menit, Apa
yang dapat anda rasakan pada air tersebut?
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang lebih tinggi
ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Hasul
percobaan menunjukkan bahwa air terasa hangat.
Hangatnya air dalam botol karena memperoleh kalor (panas) yang berasal
dari perubahan energi kinetik (gerak) air tersebut. Energ kalor dapat
ditimbulkan dari berbagai bentuk energi, seperti energi kimia, energi
listrik, energi kinetik, energi nuklir dan sebagainya.
Satuan kalor dalam sistem Internasional (SI) dinyatakan dalam Joule (J). Satuan kalor lainnya adalah kalori.
1 kilo kalori = 1000 kalori = 10 kubik kalori.
Menurut James Prescott Joule:
1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
1 Kkal = 4,2 x 10 joule, angka ini disebut tara kalor mekanik.
Tara kalor mekanik adalah bilangan yang menyatakan kesetaran antara satu
kalor dan satuan energi. “Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya
kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik
10 C."
Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya
perbedaan suhu. Kalor dapat menyebabkan perubahan suhu suatu bënda.
Dalam Fisika, pengertian kalor berbeda dengan suhu. Kalor sebagai bentuk
energi menyatakan jumlah (kuantitas) panas, sedangkan suhu menyatakan
ukuran derajat panas. Secara ilmiah, kalor berpindah dari benda yang
suhunya tinggi menuju benda yang suhunya rendah bila kedua benda
dicampur.
Karena kalor sebagai bentuk energi, maka berlaku hukum kekekalan energi
untuk kalor. Menurut Joseph Black, kalor yang diterima sama dengan kalor
yang dilepas. Pernyataan ini disebut Asas Black.
Kalor yang diterima = kalor yang dilepaskan
Qterima = Qlepas
(m . c. At)terima = (m . c. At)lepas
Kalor yang diterima/dilepaskan sebanding dengan massa zat, penurunan/kenaikan suhu dan kabr jenis zat.
Dirumuskan:
Q = m . c. At
Keterangan:
Q = kalor, satuannya Joule (J)
m = massa, satuannya kg
c = kalorjenis, satuannya J/kg°C
At = selisih suhu, satuannya °C
Kalor jenis suatu zat adalah bilangan yang menunjukkan banyak kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C dan 1 kg zat. Bila dinyatakan
dengan rumus:
C= Q/ m. At
Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor suatu zat adlah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu zat itu sebesar 1°C. Jika dinyatakan dengan rumus dapat
di tulis:
H = Q/At
Keterangan:
H = Kapasitas kalor, satuan Joule/°C
Hubungan antara kapasitas kalor dan kalorjenis zat dapat ditulis:
H = Q/At = mxcxt/At = m xc
C = H/m
Untuk menentukan kalorjenis zat dapat digunakan alat yang disebut kalorimeter.
Contoh Soal:
1. Berapa energi kalor yang diperlukan oleh 1,5 kg alumunium jika
dipanaskan dan 20°C sampai 60°C dan kalorjenis alumunium 9 x 10 J/kg°C?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 1,5 kg
c = 9 x 10kuadrat J/kg°C = 900 J/kg°C
At = 60°C - 20°C = 40°C
Ditanya •: Q=....?
Jawab :
Q = m.c.At
Q = 1,5x900x40
Q =d54.000 Joule
Tanda + berarti memerlukan kalor.
2. Berapa kalor yang dilepaskan oleh alkohol jika suhunya turun dan 75° menjadi 25°C. Massa alkohol 8
kg dan kalor alkohol 2300 J/kg°C.
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 8 kg
c = 2300 J/kg°C
At 25° - 75° = -50°C
Ditanya Q =....?
Jawab
0 = m . c. At
= 8.2300 x -50
= -920.000 Joule
Tanda-berarti melepaskan kalor.
3. Untuk menaikkan suhu benda dan 30°C menjadi 80°C diperlukan kalor
sebanyak 80.000 Joule. Bila massa benda yang dipanaskan 5 kg.
a) Berapa kapasitas kalor benda itu?
b) Berapakah kalor jenisnya?
Penyelesaian:
Diketahui :
Q = 80000 Joule
m = 5kg
Dt = 80°C - 30°C = 50°C
Ditanya
a) H = ........?
b) c = ........?
Jawab :
a) H = Q/At = 80.000 = 1600 J/°C
L’t 50
b) c = c/m = 1600/5 = 320 J/kg°C
4. Pada 0,5 kg panci alumunium yang bersuhu 15°C diberikan kalor sebesar
22.500 J. Berapakah suhu akhir panci alumunium tersebut? (Kalorjenis
alumunium = 900 KIkg°C)
Penyelesaian:
Diketahui :
Massa panci alumunium m = 0,5 k9
Suhu awal = 15°C
Kalor yang diberikan Q = 22.500 J
Kalorjenis alumunium c = 900 J/kg°C
Ditanya : Suhu akhir panci
Jawab Oleh karena panci alumunium menerima kalor, maka suhunya akan naik.
Kenaikan suhu (At) dapat dihitung dengan persarnaan
Q = m.c.At
At = Q/mxc = 22.500J/(0,5 kg) (900 JIkg°C) = 50°C
Suhu akhir = suhu awal + kenaikan suhu At
= 15°C + 50°C = 65°C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .