a. Membran Plasma
Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipida dengan protein
integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nano meter, sifatnya selektif
permeabel. Fungsi membrane sel adalah untuk pelindung, reseptor dan mengatur
keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi
berfasilitas, dan transport aktif.
- Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis).
- Osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air) melalui membran semi permeabel.
- Difusi berfasilitas adalah difusi atau perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi (ATP).
- Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang memerlukan energi ATP.
Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih,
bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis
membran, dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan
membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel
dengan bagian dalam sel. Ada dua jenis RE yaitu RE halus (REH) yani RE yang tidak
dilekati ribosom, dan RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki
peran anabolik dan protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol, hormonehormon
steroid, dan asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau
menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain
seperti mitokondria dapat saling berhubungan.
c. Badan Golgi
Struktur Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih, (didalamnya terdapat
pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang memiliki dua
permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan
dalam berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk kantong
sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, secret, dan
menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.
d. Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan; bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis
membrane, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk
mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis
(makanan yang ‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang
‘ditelan’ berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder. Lisosom
primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder yakni
lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.
e. Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang; ukurannya 500 sampai 2000
nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur mitokondria
dikelilingi dua lapisan membrane yaitu membran luar dan membran dalam. Membran
dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam membentuk krista. Ruang dalam
mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim. Fungsi
mitokondria yaitu tempat respirasi atau oksidasi karbohidrat yang menghasilkan
energi (ATP).
f. Ribosom
Ribosom sangat kecil (diameternya 20 – 25 nm), terdapat pada sitoplasma secara
bebas atau menempel pada reticulum endoplasma. Ribosom merupakan organel yang
tidak bermembran, berupa padatan yang tersusun atas RNA, proten, karbohidrat,
sedikit lemak dan mineral. Ribosom berfungsi sebagai alat untuk sintesis protein.
Ribosom yang bekerja mensintesis protein berada dalam suatu unit yakni gabungan
atas sub unit besar dan sub unit kecil. Unit (monomer) ribosom prokarion adalah 70
S, terdiri atas sub unit besar 50 S dan sub unit kecil 30 S. Unit (monomer) ribosom
eukarion adalah 80 S, terdiri atas sub unit besar 60 S dan sub unit kecil 40 S.
g. Flagel dan Silia
Pada mahluk hidup yang bersel tunggal (uniseluler) misalnya pada beberapa hewan
Protozoa ada yang memiliki alat gerak flagel dan silia. Struktur flagel terdiri dari dua
fibril yang dikelilingi oleh 9 fibril yang terletak sebelah luar. Sedangkan fibril
keluarnya dari granula basal dan secara kimia terdiri dari tubulin dan protein dinein
dan ATP.
h. Sentrosom
Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat
membran inti. Pada saat pembelahan mengandung dua sentriol. Sebuah sentriol
terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3 buah mikrotubul
yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel.
I. Inti atau Nukleus
Letak inti pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup
mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya sel
otot lurik.
Bagian-bagian inti sel
- Membran inti
Membran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti terdiri dari dua
lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi
tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membrane yang sebelah luar
berhubungan dengan membrane reticulum endoplasma.
- Nukleoplasma dan Kromosom
Inti sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia yang terdapat
pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, dan asam
nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas
pada saat pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu
mengandung material genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel
dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.
- Nukleolus
Nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nukleolus
mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi untuk sisntesis RNA ribosom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai Sobat Bloggerrr.....???!!!
Jika sudah membaca artikel Saya,
Jangan lupa tinggalkan komentar , yahh...???
Terimakasih ^_^ .